Rabu, 07 Januari 2015

Ada Apa Dengan Situs Gunung Padang.

 

Situs Gunung Padang


Penemuan Situs Megalitikum Gunung Padang membuktikan bahwa peradaban leluhur bangsa Indonesia adalah yang paling tua di Dunia. Itulah salah satu harapan dari peneliti yang tergabung dalam Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM).

Situs Gunung Padang merupakan sebuah piramida ataukah hanya bangunan Punden Berundak yang batuannya berasal dari sisa Gunung Berapi, masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti, pakar Arkeologi, Geologi, dan Sejarah.

Kontroversi berawal dari kalangan Peneliti yang tergabung dalam TTRM yang mengatakan bahwa Situs Gunung Padang merupakan Piramida dilihat dari struktur bangunannya. Usia "piramida" Gunung Padang diperkirakan 4.700-10.900 tahun sebelum Masehi—bandingkan dengan piramida Giza di Mesir, yang hanya 2.500 SM.

Seorang arkeolog asal Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich, meyakini bahwa Gunung Padang bisa dimasukan ke dalam kategori peradaban piramida karena “struktur bangunan piramida semuanya sama. Situs Gunung Padang sangat penting keberadaannya bagi ilmu pengetahuan dalam dan luar negeri.

Bantahan datang dari pakar Arkeologi, Geologi dan Sejarah dari berbagai Universitas di Indonesia yang menyimpulkan bahwa Situs Gunung Padang yang berada di Cianjur, Jawa Barat ini hanya merupakan sisa dari Gunung Berapi, Situs Megalitikum berupa punden berundak dengan 5 teras utama di atas bukit Gunung Padang, dibangun pada masa sejarah di mana manusia setempat sudah mengenal budaya dan pemujaan terhadap leluhur.

Pendapat Para Tokoh 

Terlepas dari kontroversi yang ada, menarik kiranya jika kita menyimak beberapa Komentar yang datang dari para Tokoh di Nusantara, berikut diantaranya:

“….Saya berfikir dengan metode time frame (jangka waktu). Kalau dalam waktu 5 tahun misalnya, Gunung Padang ini sudah menjadi seperti Borobudur atau Piramida di Mesir, maka ini akan menjadi sumbangan terbesar, bukan hanya kepada Indonesia tetapi juga kepada dunia. Mari kita bayangkan, bukit ini, kelak, 5 tahun lagi misalnya akan menjadi seperti itu…”
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Mantan Presiden Republik Indonesia 

“….Ini adalah mahakarya yang secara produk layak disebut sebagai ‘Piramida Gunung Padang’. Kata ini menjadi magic, semua orang akan penasaran darang ke sini. Antara social value dan economic value mohon diseimbangkan. Kalau kita punya ini kita harus bisa apa. Ini adalah mahakarya yang secara produk layak disebut sebagai Piramida Gunung Padang…..”
Ir. Arief Yahya M.Sc, Menteri Pariwisata Republik Indonesia 

“….Lestarikan Gunung Padang. Tempat saya menggali sukma. Kita belajar sejarah dan peradaban agar kita tahu diri, Gunung Padang adalah identitas bangsa kita. Orang Cianjur harus menjaga kelestarian Gunung Padang, kelestarian beras pandanwangi, dan hayam pelungnya….”
Iwan Fals, Musisi dan Penyanyi Indonesia 

“….Kita memasukkan penelitian di Gunung Padang ini pendanaannya melalui dana abadi pendidikan sehingga tidak terpengaruh urusan APBN, tidak terpengaruh siapapun presidennya, dan tidak terpengaruh tahun anggaran, karena kita punya dana abadi untuk pendidikan yang sekarang jumlahnya ada 24 trilyun.…"
Dr. Muhammad Nuh, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)

“….Proses rehabilitasi ini memakan waktu panjang. Untuk diketahui kapan dibangunnya dan apa saja harta karun di dalamnya. Apapun temuan harta karunnya itu nanti ada di pendekatan ilmiah supaya tidak ada spekulasi-spekulasi. Dengan kerja yang maksimal, misteri Gunung Padang dan isinya akan segera terungkap. Dengan kerja maksimal, misteri Gunung Padang dan isinya akan segera terungkap. Gunung Padang ini kalau sudah jadi bisa jauh lebih bagus dari Borobudur. Dari area saja 10 kali dari Borobudur. Letaknya ada pada ketinggian, dan udaranya dahsyat. Nilai-nilai kebudayaan juga sangat tinggi….”
Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat

“….Saya memberikan apresiasi kepada tim, atas pekerjaan yang luar biasa. Dari pertemuan sebelumnya kita melihat perkembangan yang signifikan, dan membuat kita lebih pasti bahwa ini akan luarbiasa hasilnya bagi Indonesia maupun bagi dunia. Dan tentunya ini jika tidak kita kelola dengan baik, akan menjadi kekhawatiran jika masyarakat banyak yang akan ke sana. Jadi saya lebih melihatnya bagaimana kita mengelola tempat ini dengan baik….”
Dr. Mari Elka Pangestu, Ph.D, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014) 

*Diambil dari www.nuansa.co/fakta-spektakuler-gunung-padang/




Opini Publik


Misteri Situs Gunung Padang pun mencuri perhatian dari kalangan Netizen. Mari kita simak Komentar mereka di dunia maya sebagai berikut:

“Kita harus bangga kepada Indonesia bahwa Gunung Padang adalah suatu kebangkitan Nusantara dari keterpurukan, apa lagi ‘Padang’ yang artinya ‘Terang’ seperti di Arab ada ‘Jabal Nur’….“
Daniel, Medan

“Tanda-tanda kejayaan Nusantara seperti kata Bung Karno: "suatu saat Indonesia akan menjadi mercusuar dunia" atlantis akan segera dibuktikan.. hidup nusantara!!!“
Dammatha Samena, Mataram Nusa Tenggara Barat

“Menurut saya dalam mengambil kesimpulan usia dari situs ini belumlah tepat karena yang dihitung usianya adalah usia batuannya BUKAN usia dari situs yang dibikin manusia. Kalo candi Borobudur dihitung usianya dengan cara seperti ini tentulah usianya jauh lebih tua dari usia pembangunan candi tersebut. karena yg terhitung adalah usia Batuannya bukan usia bangunannya. Tapi kalo candi Borobudur ada catatannya lewat prasasti jadi lebih tepat dalam penentuan usia bangunannya. Kalo ingin menentukan usia yang sebenarnya dari situs ini harus ada pembanding misalnya fosil dari manusia yg membangun situs tersebut, jadi nanti yg terhitung bukan usia batuannya tapi benar usia dari situs tersebut.”
Jokosas, Solo

“Semoga demikian adanya, dengan adanya sejarah yang dapat membuktikan nenek moyang kita sudah tinggi peradabannya , mungkinkah kita sebagai generasi dari bangsa ini dapat menciptakan peradapan baru yang lebih spektakuler dari nenek moyang kita? Agar penemuan ini tidak menjadi sia-sia, ....tidak hanya jadi sebuah tontonan untuk mengaguminya, tetapi merupakan inspirasi dan sebuah dorongan energi yang besar. Oleh karna itu, bersatulah Indonesia wujudkan impian kita bersama-sama.”
Fatonah Suhardi, Cibinong

“Satu lagi bukti kekayaan dan "kejayaan" bangsa kita, dengan ditemukannya Situs ini. Seharusnya bisa menambah rasa percaya diri bagi Bangsa, terutama generasi muda kita. Mudah2an para pemangku kepentingan dapat mensosialisasikan penemuan ini, dan memberi makna tentang kebesaran bangsa masa lalu, pada generasi muda sekarang dan yang akan datang. Kita dukung usaha penggalian arkeologi ini semoga berjalan lancar, menambah daftar karya besar pendahulu kita...”
Iwan Dharma Setiawan, Jakarta

“Adakah kaitan penemuan ini dengan hilangnya Benua atau Kerajaan Atlantis?. Dikisahkan bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan yang sangat besar. Keberadaannya sejak ribuan tahun hanya dalam cerita dan dugaan. Lokasi benua atau kerajaan ini pernah ada yang menduga ada di wilayah nusantara. Kita lihat perkembangan penyelidikannya.”
Abdur Rokib, Madura

"Kita dari SD sampai SMA di buku-buku sejarah ditulis bahwa peradaban kita yang paling tua adalah Kerajaan Kutai, yaitu abad 4 Masehi--dilanjutkan Kerajaan Tarumanagara di abad 5 Masehi, sementara dengan penemuan Situs Gunung Padang berarti bahwa peradaban kita jauh lebih tua."
AF Reza, Bandung

"Selain Situs Purba Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, nama Gunung Padang ternyata ada banyak, satu di Cikoneng, Ciamis, satu di Cilacap,  Jawa Tengah, satu di Rawabogo, Ciwidey, dan satu lagi di Padang, Sumatera Barat. Situs Gunung Padang jadi buah bibir di tahun 2014. Bagaimana perkembangan Situs Gunung Padang terkini di tahun 2015??? Mari kita tanyakan kepada rumput yang bergoyang...:p"
Mahesa Mahdi, Antapani Bandung

*Beberapa komentar diambil dari kolom komentar di www.voaindonesia.com/content/temuan-situs-gunung-padang-bisa-ubah-peta-peradaban-dunia/

(repost dari http://siloka.com/situs-gunung-padang/)